PENGARUH TINGKAT PROFITABILITAS, JENIS INDUSTRI DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP AUDIT REPORT LAG
PENGARUH
TINGKAT PROFITABILITAS, JENIS INDUSTRI DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP
AUDIT REPORT LAG
PROPOSAL
SKRIPSI
Diajukan
untuk Memenuhi Syarat Mengikuti
Ujian
Akhir Semester
Mata
Kuliah : Metode Penelitian
Oleh
:
EKO
HIDAYAT
N.I.M : 2013122590
FAKULTAS
EKONOMI
PROGRAM
STUDI AKUNTANSI STRATA SATU
UNIVERSITAS
PAMULANG
2015
BAB
I
PENDAHULUAN
1.1.
Latar Belakang
Laporan keuangan merupakan suatu bentuk
pertanggungjawaban pengelolaan perusahaan oleh manajemen atas sumber daya yang
dipercayakan kepadanya yang bermanfaat untuk pengambilan keputusan perusahaan.
Pengungkapan laporan keuangan berarti harus memberikan informasi dan penjelasan
yang cukup mengenai hasil aktivitas suatu unit usaha (Ghozali dan Chariri, 2003).
Dalam pengungkapan pelaporan keuangan haruslah jelas dan lengkap serta dapat
menggambarkan urutan waktu atas kejadian-kejadian ekonomi yang mempunyai
pengaruh terhadap hasil operasi usaha tersebut. Ketepatan waktu pelaporan
keuangan sangatlah dibutuhkan oleh pihak internal dan eksternal perusahaan.
Apabila terjadi ketertundaan penyampaian laporan keuangan, maka laporan
keuangan tersebut akan hilang sisi informasinya, karena tidak tersedia saat
para pemakai laporan keuangan membutuhkannya untuk pengambilan keputusan.
Keterlambatan dalam
penyampaian laporan keuangan mengindikasikan
lamanya rentang waktu
penyelesaian audit. Audit report
lag merupakan rentang waktu
penyelesaian
pelaksanaan
audit laporan keuangan tahunan, diukur berdasarkan lamanya hari
sejak tutup
buku yaitu 31 Desember sampai
tanggal yang tertera di laporan
auditor independen
yaitu pada saat auditor independen tersebut meninggalkan
pekerjaan lapangan
audit (Dibia, 2012). Audit
report lag yang panjang akan mengurangi manfaat
dari laporan keuangan itu
sendiri. Audit report lag yang lama
dapat
mempengaruhi opini publik
terhadap perusahaan. Umumnya publik melihat
laporan keuangan perusahaan,
secara khusus
laba yang dinilai
sebagai tolak
ukur untuk melihat
sejauh mana kinerja perusahaan. Hal ini
yang mendorong penulis menggunakan variabel tingkat
profitabilitas perusahaan
sebagai
salah satu faktor yang mempengaruhi audit
report lag. Tingkat
profitabilitas perusahaan menggambarkan kemampuan perusahaan menghasilkan laba
berdasarkan aset yang dimiliki.
Perusahaan yang memiliki tingkat profitabilitas yang tinggi (maksimum)
memungkinkan auditor melakukan proses pengauditan yang lebih cepat karena adanya pertanggungjawaban terhadap penyampaian laporan keuangan kepada publik
sehingga dapat dikatakan bahwa laporan keuangan perusahaan tersebut
memberikan berita yang baik dan perusahaan yang mengalami berita baik akan cenderung menyerahkan laporan
keuanganya secara tepat
waktu
(Hilmi dan Ali 2008). Jika pengumuman laba berisi
berita baik maka pihak manajemen akan cenderung melaporkan
laporan keuangan tepat
waktu (menekan atau
mengurangi audit report
lag)
dan sebaliknya jika
pengumuman
laba berisi
berita buruk maka pihak manajemen
akan cenderung melaporkan laporan keuangan
terlambat.
Karakteristik
jenis industri dapat menyebabkan perbedaan rentang waktu dalam proses
pelaksanaan audit. Ashton et al. (1989) membagi jenis
industri menjadi 2 golongan besar, yaitu industri
sektor keuangan dan industri
sektor non keuangan. Industri sektor
keuangan adalah industri yang memberikan jasa keuangan dan terkait dengan uang
dan investasi Menurut Iskandar dan Trisnawati (2010) industri keuangan
cenderung memiliki aset berupa aset moneter yang lebih mudah diukur. Sebagian
besar aset dari industri non keuangan berupa
aset fisik. Secara umum industri
non keuangan membutuhkan banyak aset berupa fisik seperti mesin dan peralatan
untuk melangsungkan
proses bisnisnya. Industri keuangan
memiliki sistem
informasi akuntansi yang lebih tersentralisasi dan terotomatisasi dibandingkan
dengan industri non keuangan.
Ukuran perusahaan menunjukkan besar kecilnya sebuah perusahaan. Suatu
perusahaan dapat dikatakan besar atau kecil dilihat dari beberapa
sudut pandang seperti total nilai aset, total penjualan, jumlah
tenaga kerja dan sebagainya (Tiono dan Yulius,
2012). Ukuran perusahaan merupakan fungsi dari
kecepatan pelaporan keuangan karena semakin besar
suatu perusahaan maka akan melaporkan semakin cepat karena perusahaan memiliki
lebih banyak sumber
informasi. Artinya
bahwa semakin besar aset perusahaan maka
semakin pendek audit report lag. hal ini disebabkan
karena perusahaan besar cenderung lebih cepat menyelesaikan proses auditnya.
Pada umumnya perusahaan besar dimonitor oleh investor, pengawas permodalan, dan
pemerintah sehingga terdapat kecenderungan mengurangi audit report lag. Perusahaan besar juga telah mempunyai sistem pengendalian
intern yang memadai sehingga memudahkan proses audit (Subekti dan Widiyanti,
2004).
Peneletian mengenai audit report lag telah
dilakukan oleh beberapa peneliti. Penelitian Azizah dan Kumalasari (2012), menyatakan
bahwa faktor profitabilitas dan ukuran perusahaan berpengaruh signifikan
terhadap audit report lag. Hal ini
menunjukan bahwa perusahaan yang memliki tingkat profitabilitas dan nilai asset
yang besar lebih cepat menyelesaikan proses audit. Menurut Siwy (2012), faktor
ukuran perusahaan dan tingkat
profitabiltas tidak berpengaruh, sedangkan untuk faktor opini audit terdapat
pengaruh signifikan terhadap audit report
lag menunjukan bahwa semakin auditor kurang yakin dalam memnerikan pendapat
terhadap kewajaran laporan keuangan, maka semakin lama waktu untuk
menyelesaikan proses audit.
Beberapa peneletian belum menunjukan hasil yang konsisten mengenai
faktor-faktor yang mempengaruhi audit
report lag. Hal ini menarik perhatian peneliti untuk melakukan penelitian
tentang audit report lag, maka perlu
untuk melakukan penelitian dengan tema sentral “Pengaruh Tingkat Profitabilitas, Jenis Industri dan Ukuran Perusahaan
Terhadap Audit Report Lag (Studi Empiris Pada Perusahaan Yang Terdaftar Pada
Bursa Efek Indonesia Tahun 2010-2014).
1.2.Identifkasi Masalah
Berdasarkan latar belakang penelitian yang mengemukakan fonemena-fonemena
mengenai tingkat profitabiltas, jenis industri, dan ukuran perusahaan, maka
dapat ditetapkan permasalahan dalam bentuk identifikasi masalah sebagai berikut
:
1.2.1. Pengaruh tingkat profitabilitas
yang tidak konsisten pada pemberian opini terhadap audit report lag yang telah dilakukan oleh peneliti-peneliti sebelumnya.
1.2.2. Pengaruh ukuran usaha
yang tidak konsisten pada pemberian opini terhadap audit report lag yang telah dilakukan oleh peneliti-peneliti
sebelumnya.
1.2.3. Perbedaan jenis
industri yang menimbulkan keterlambatan dalam menyampaikan laporan keuangan.
1.2.4. Keterlambatan
penyampaian opini audit yang dilakukan oleh auditor akan mempengaruhi audit report lag.
1.2.5. Besar kecilnya
ukuran KAP dalam menyelesaikan auditnya dalam perusahaan.
1.2.6. Tidak mampunya
perusahaan dalam memprediksi laba rugi perusahaan akan menimbulkan rentang waktu
penyelesaian
pelaksanaan
audit laporan keuangan tahunan.
1.3.Pembatasan Masalah
Mengingat keterbatasan waktu dan permasalahan yang dihadapi penulis cukup
kompleks dan luas, maka dalam penulisan skripsi ini, ruang lingkup penelitian
yang dibahas sebagai berikut:
1.3.1
Faktor-faktor yang akan diteliti hanya meliputi tingkat profitabiltas,
jenis industri, dan ukuran usaha
1.3.2
Penelitian ini mengambil data sekunder laporan keuangan auditan
perusahaan-perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI).
1.3.3
Rentang waktu yang digunakan dalam objek penelitian ini adalah periode
audit perusahaan yang berkahir 31 Desember 2010 sampai dengan 31 Desember 2014.
1.3.4
Perusahaan yang diteliti di dalam penelitian ini adalah
perusahaan-perusahaan yang bergerak di dalam bidang industri non-keuangan
diantaranya perusahaan manufaktur dan bidang industri keuangan diantaranya
perusahaan perbankan.
1.4.Perumusan Masalah
Berdasarkan latar
belakang masalah yang telah diuraikan, maka perumusan masalah dalam penelitian
ini adalah :
1.4.1.
Bagaimana
pengaruh tingkat profitabiltas terhadap audit
report lag.
1.4.2.
Bagaimana
pengaruh jenis industri terhadap audit
report lag.
1.4.3.
Bagaimana
pengaruh ukuran usaha terhadap audit
report lag.
1.4.4.
Bagaimana
pengaruh tingkat profitabiltas, jenis industri, dan ukuran perusahaan secara
simultan terhadap audit report lag.
1.5.Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah di atas, tujuan ini adalah untuk menguji dan
mengetahui :
1.5.1. Pengaruh tingkat profitabiltas terhadap audit report lag.
1.5.2. Pengaruh jenis industri terhadap audit report lag.
1.5.3. Pengaruh ukuran usaha terhadap audit report lag.
1.5.4. Pengaruh tingkat profitabiltas, jenis
industri, dan ukuran perusahaan secara simultan terhadap audit report lag.
1.6.Manfaat Penelitian
Dari penelitian ini diharapkan dapat terkumpul data yang dapat mengungkap
informasi mengenai pengaruh tingkat
profitabiltas, jenis industri, dan ukuran perusahaan secara simultan terhadap audit report lag dengan harapan dapat memberikan
kontribusi positif sebagai berikut :
1.6.1.
Manfaat
Teoritis
a. Bagi Penulis
Penelitian ini dapat menambah pengetahuan
serta wawasan tentang penelitian yang dilakuakn sekaligus sebagai wahana untuk
mengaplikasikan pemahaman penulis tentang teori-teori yang didapatkan selama
mengikuti kegiatan perkuliahan di Fakultas Ekonomi Akuntasni Universitas
Pamulang.
b. Bagi Universitas
Hasil penelitian
ini diharapkan sebagai sarana untuk refrensi tambahan dan menjadi acuan atau
kajian bagi penulisan di masa yang akan datang terkait dengan pengaruh tingkat profitabiltas, jenis industri, dan
ukuran perusahaan secara simultan terhadap audit
report lag.
1.6.2. Manfaat Praktis
a.
Hasil penelitian ini dapat membantu perusahaan dalam mengetahui faktor-faktor
yang dapat mempengaruhi lamanya waktu dalam proses audit.
b.
Memberikan informasi tambahan untuk auditor dalam mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi audit report lag.
c.
Memberikan
informasi
tambahan
untuk
investor tentang faktor-faktor yang
mempengaruhi audit report lag sehingga dapat dijadikan bahan
pertimbangan keputusan investasi.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1.
Kerangaka Pemikiran
Menurut Uma Sekaran dalam bukunya Business
Research (1992) mengemukakan bahwa, kerangka pemikiran merupakan model
konseptual tentang bagaimana teori berhubungan dengan berbagai faktor yang
telah diidentifikasi sebagai masalah yang penting (Sugiyono, 2011:60).
Dalam penelitian ini faktor-faktor yang mempengaruhi audit report lag adalah tingkat profitabilitas, jenis industri dan
ukuran perusahaan. Penelitian sebelumnya menunjukan bahwa variable independen
tersebut masih tidak konsisten, untuk itu penelitian ini ingin menguji kembali
variabel tersebut. Untuk memudahkan pola pikir penulis dalam memahami Pengaruh tingkat profitabiltas, jenis
industri, dan ukuran perusahaan secara simultan terhadap audit report lag (Studi empiris pada perusahaan manufaktur yang
terdaftar pada Bursa Efek Indonesia (BEI)) dapat dilihat dari gambar berikut.
![]() |
2.2.
Hipotesis
Perumusan hipotesis penelitian merupakan langkah ke-tiga dalam penelitian,
setelah penelitian menemukan landasan teori dan kerangka berpikir. Hipotesis
merupakan jawaban sementara terhadap rumusan masalah penelitian telah
dinyatakan dalam bentuk kalimat pertanyaan. Dikatan sementara, karena jawaban
yang diberikan baru didasarkan teori yang relevan, belum didasarkan pada
fakta-fakta empiris yang diperoleh melalui pengumpulan data (Sugiyono,
2008:64).
2.2.1. Pengaruh Tingkat Profitabilitas Terhadap Audit Report Lag.
Profitabilitas adalah kemampuan perusahaan dalam memanfaatkan aktivanya
untuk memperoleh laba. Givoly dan
Palmon (1982) dalam Saleh (2004)
menyatakan
bahwa ketepatan waktu dan keterlambatan pengumuman laba
tahunan dipengaruhi oleh isi laporan keuangan. Semakin efektif
laba perusahaan
dalam laporan keuangan maka tingkat keberhasilan perusahaan
semakin
tinggi. Perusahaan yang mendapatkan laba yang tinggi
akan cenderung melaporkan laporan keuangannya
tepat waktu dan sebaliknya perusahaan yang melaporkan kerugian
akan
melaporkan terlambat.
Hal ini sesuai
dengan peneltian Wirakusuma dan Cindrawati (2010), yang menayatakan semakin
tinggi tingkat profitabilitas suatu perusahaan, maka semakin rendah tingkat
ketidak tepatan waktu publikasi laporan keuangan. Berdasarkan uraian di atas
maka dapat dibuat hipotesis sebagai berikut :
H1
: Tingkat profitabiltas berpengarug negatif terhadap audit report
lag.
2.2.2. Pengaruh Jenis Usaha Terhadap Audit
Report Lag.
Karakteristik industri yang berbeda-beda dapat menyebabkan rentang waktu
dalam proses pelaksanaan audit. Peneletian yang
dilakukan oleh Courtis (1976), Aston dan Elliot (1987), dalam (Subekti
Widiyanti, 2004) menemukan bahwa perusahaan financial mengalami audit report
lag yang lebih pendek dibandingkan dengan perusahaan dalam jenis industri lain.
Hal ini dikarenakan perusahaan-perusahaan financial tidak memliki saldo
perusahaan yang cukup signifikan sehingga audit yang dilakukan cenderung tidak membutuhkan waktu yang lama. Selain itu
kebanyakan aset yang dimiliki adalah berbentuk nilai moneter sehingga lebih
mudah di atur bila dibandingkan dengan aset berbentuk fisik.
Hasil penelitian Subekti dan Wulandari (2004), menunjukan bahwa jenis
industri berpengaruh terhadap audit
report lag. Berdasarkan
uraian di atas maka dapat dibuat hipotesis sebagai berikut:
H2
: Jenis industri berpengaruh positif terhadap audit report lag.
2.2.3. Pengaruh Ukuran Usaha Terhadap Audit Reoprt
Lag.
Ukuran perusahaan juga salah satu faktor yang berpengaruh terhadap audit report lag. besar kecilnya
perusahaan juga dipengaruhi oleh kompleksitas, opersional, variabal dan
itensitas transaksi perusahaan. Semakin tinggi nilai aktiva perusahaan maka
akan semakin pendek audit report lag
dan sebaliknya. Perusahaan besar cenderung lebih cepat menyelesaikan proses
auditnya. Hanipah (2001), menemukan bahwa waktu penyelesaian audit cenderung
lebih panjang apabila ukuran perusahaan besar. Penelitian Subekti dan Widiyanti
(2004), menunjukan hasil bahwa ukuran perusahaan berpengaruh terhadap audit report lag. Namun sebaliknya
Supriyati dan Rolinda (2007), menemukan bahwa ukuran perusahaan tidak
berpengaruh terhadapa audit report lag. Berdasarkan uraian di atas maka dapat
dibuat hipotesis sebagai berikut:
H3 : Ukuran
Perusahaan berpengaruh negatif terhadap audit
report ,,,, ,,,,lag.
2.3.
Sistematika
Penulisan
Sistematika penulisan ini dibuat dengan tujuan untuk memberikan gambaran
mengenai isi skripsi secara singkat, sehingga pembaca lebih mudah untuk
memahaminya, penulis membuat outline dan sistematika penulisan dengan
membaginya dalam lima bab dan setiap bab terbagi atas sub bab, adapun
susunannya sebagai berikut :
1. Sampul Muka
Sampul muka
merupakan bagian depan karya tulis ini, yang berisikan informasi tentang judul
dan identitasnya.
2. Halaman Pengesahan
Halaman pengesahan
berisikan keterangan mengenai pernyataan lulus atas pengujian terhadap karya
ilmiah yang telah selesai di buat oleh penulis.
3. Halaman Pernyataan
Halaman pernyataan
berisikan pernyataan yang dibuat oleh penulis.
4. Halaman Abstrak
(Bahasa Indonesia)
Halaman abstrak
merupakan gambaran secara garis besar mengenai karya tulis, yang diungkapkan
dalam bahasa Indonesia oleh penulis.
5. Halaman Abstrak
(Bahasa Inggris)
Halaman abstrak
merupakan gambaran secara garis besar mengenai karya tulis, yang diungkapkan
dalam bahasa Inggris oleh penulis.
6. Kata Pengantar
Kata pengantar
merupakan ungkapan terimakasih dan puji syukur penulis kepada Allah swt, dan
kepada pihak-pihak yang secara langsung maupun tidak langsung berperan serta
dalam menyusun karya tulis sehingga dapat diselesaikan dengan baik.
7. Daftar Isi
Daftar isi
merupakan susuanan informasi atas dari karya tulis yang telah disusun oleh
penulis, sehingga memudahkan pembaca atau pihak-pihak yang berkepentingan dalam
mencari informasi yang dibutuhkan.
8. Daftar Tabel
Daftar table
merupakan ringkasan data dari gambar-gambar yang terdapat di karya penulis.
9. Daftar Gambar
Daftar gambar
merupakan ringkasan data dari gambar-gambar yang terdaftar dalam karya tulis.
10. Daftar Lampiran
Daftar lampiran
merupakan daftar yang memberikan informasi tentang lampiran-lampiran dokumen
yang digunakan oleh penulis dalam penyusunan karya tulis.
11. Bagian Utama,
terdiri dari lima bab terbagi atas sub bab, sebagai berikut :
BAB I Pendahuluan
Dalam bab ini akan
diuraikan mengenai latar belakang penelitian, identifikasi masalah, pembatasan
masalah, tujuan penelitian, kegunaan penelitian dan sistematika penulisan.
BAB II Tinjauan Pustaka
Dalam bab ini akan
diuraikan mengenai kerangaka pemikiran dan hipotesis, tingkat profitabilitas,
jenis industri, ukuran perusahaan dan audit
report lag.
BAB III Metode Penelitian
Dalam bab ini akan
diuraikan mengenai uraian variabel penelitian dan definisi opersionalnya,
populasi dan sampel, jenis dan sumber data, metode pengumpulan data, serta
metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini.
BAB IV Hasil Penelitian dan Pembahasan
Dalam bab ini akan
diuraikan mengenai gambaran unit analisis, hasil penelitian, dan pengaruh antar
variabel-variabel yang diteliti.
BAB V Hasil Penelitian dan Pembahasan
Dalam bab ini akan
disampaikan kesimpulan dan saran-saran dari hasil penelitian yang telah
dilakuakan.
Komentar
Posting Komentar
Mohon untuk tidak komentar yang macam-macam karena kalian adalah orang yang bijak dan berpendidikan